Bukan Cuma Startup Milik Stafsus, Deretan Startup Ini Juga Didapuk Jadi Mitra Program Kartu Prakerja
Dalam mengembangkan Program Kartu Prakerja, pemerintah menggandeng sejumlah mitra dari sektor swasta, termasuk sejumlah startup.
Menurut keterangan Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Panji Winanteya, startup yang terlibat dalam Program Kartu Prakerja tidak dipilih. Akan tetapi, mereka membuka ruang kepada seluruh pihak yang mampu menyediakan pelatihan kemampuan dan keahlian.
"Pemerintah mengambil keputusan memberi pelatihan secara daring lebih dulu. (Ke depannya) kami terus evaluasi apabila (kondisi) sudah lebih aman untuk mengadakan pelatihan secara tatap muka," katanya.
Baca Juga: Bila Ada Konflik Kepentingan dalam Kurasi Partner Kartu Prakerja, Stafsus Milenial Ini Siap Mundur
Lantas, siapa sajakah startup yang akhirnya menjadi mitra pemerintah dalam Program Kartu Prakerja? Berikut ini daftarnya:
Mitra Platform Digital
Delapan mitra digital ini akan menjadi situs 'pelatihan' daring para peserta. Tujuh dari delapan platform itu merupakan pihak swasta, yakni: Tokopedia, Skill Academy (Ruangguru), MauBelajarApa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, dan Pijar Mahir.
Mitra Pembayaran
Untuk menyalurkan dana dan insentif kepada para peserta, Program Kartu Prakerja menggandeng empat partner. Tiga di antaranya merupakan pembayaran digital, yakni: Gopay, Ovo, dan LinkAja.
Mitra Pengembangan Situs
Dalam mengembangkan situs prakerja, pemerintah dibantu oleh Tokopedia, Skill Academy, Ovo, Hacktiv8, Mau Belajar Apa, LinkAja, dan G2 Academy.
Sekadar informasi, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun, Program Kartu Prakerja ditujukan untuk menghimpun 5,6 juta peserta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna