Petugas Puskemas di Blitar Dirapid Test Massal setelah Seorang Dokter Positif Corona
Sebanyak 45 orang pegawai di lingkungan Puskesmas Wates, Kabupaten Blitar dijadwalkan menjalani rapid test Covid-19. Langkah pencegahan ini diambil menyusul adanya salah satu petugas medis (dokter) yang dinyatakan positif corona.
"Semuanya (45 orang) pegawai puskesmas Wates," ujar Krisna Yekti, juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Blitar kepada wartawan. Dokter yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut merupakan pasien (positif) baru.
Baca Juga: Update Corona di DIY: Positif 64, 13 PDP Meninggal Dunia
Perempuan 38 tahun yang bertugas di Puskesmas Wates itu diduga tertular dari ODP (Orang dalam Pemantauan) yang beriwayat sebagai peserta pelatihan petugas haji di Surabaya lalu. ODP kluster haji yang hasil swabnya belum keluar itu masih kerabatnya.
Yang bersangkutan (ODP) menolak dirujuk ke rumah sakit dan lebih memilih berobat atau rawat jalan. "Dan (keduanya) terjadi kontak erat," papar Krisna Yekti. Menurut Krisna Yekti, jika dalam rapid test ditemukan positif, sesuai protokoler akan langsung ditindaklanjuti pengambilan swab.
Begitu juga jika diketahui banyak petugas yang sebelumnya kontak erat dengan pasien, yang bersangkutan akan langsung diisolasi. Pekerjaan petugas bersangkutan di puskesmas, kata Krisna Yekti, akan digantikan petugas puskesmas lain.
"Kalau hasilnya positif ya biasa diswab," kata Krisna ringan. Tercatat 17 April, jumlah ODP (Orang dalam Pemantauan) Covid-19 di Kabupaten Blitar sebanyak 639, ODP selesai dipantau 14 hari 529, ODP dalam proses pemantauan 105, dan ODP rawat inap 5.
Sementara, jumlah PDP (Pasien dalam Pengawasan) 12 orang dengan 7 orang di antaranya sembuh, 4 orang masih dirawat, dan satu orang meninggal dunia. Jumlah pasien positif 3 orang, satu orang dirawat, satu orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: