- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
SYL Lepas Ekspor Mete dari Makassar: Aktivitas Pertanian Tak Boleh Berhenti
Lebih lanjut Mentan mengungkapkan dukungannya terkait pengembangan komoditas mete yang banyak dihasilkan dari para petani di seluruh wilayah Sulawesi, Nusa tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ini.
"Kegiatan pangan seperti ini harus di akselerasi. Ini tidak boleh berhenti, harus jalan terus, tapi harus mengikuti teknis-teknis kesehatan dari pemerintah. Mete ini hanya kita yang punya, kami harus mem-boster untuk lebih luas. Lahan-lahan mete harus diperkuat lagi, menjadi konsentrasi untuk 6 juta pohon ke depannya menjadi kerja sama kami," tegas Mentan ketika memberikan sambutannya dengan memberikan angin segar kepada integrator komoditas hasil perkebunan ini.
Baca Juga: Covid-19 Tak Selesai hingga Juli, Bisnis Ini Sudah Innalillahi
Sementara itu di sela-sela acara, Agung Wisnu Broto, manajer ekspor impor PT Comextra Majora, menjelaskan bahwa pihaknya di dalam kegiatan usaha per bulan dapat mengirimkan 50 kontainer kacang mete ke berbagai negara tujuan eskpor.
"Isi per satu kontainer rata-rata sebanyak 16 ton. Kita mengirimnya hampir ke seluruh negara rata-rata sampai 50 kontainer per bulan. Kalau hasil olahan kulit mete, jadinya minyak CNSL dikirim untuk permintaan China, Amerika, India, dan Korea guna memenuhi kebutuhan bahan bakar nonfosil, rata-ratanya hasilnya 21 ton per kontainer untuk satu harinya," kata Agung memberikan keterangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: