Gelombang Permusuhan Makin Tinggi, China Siap Tempur Lawan AS
Kredit Foto: Redaksi 1
"Saya tidak memiliki informasi yang relevan," kata kantor juru bicara kementerian luar negeri China dalam sebuah pernyataan menanggapi pertanyaan dari Reuters pada laporan tersebut.
Kementerian Keamanan Negara China tidak memiliki rincian kontak publik dan tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.
CICIR, sebuah lembaga pemikir berpengaruh yang sampai tahun 1980 berada di dalam Kementerian Keamanan Negara dan memberi saran kepada pemerintah China tentang kebijakan luar negeri dan keamanan, tidak menjawab permintaan komentar.
Reuters tidak dapat menentukan sampai sejauh mana penilaian gamblang yang dijelaskan dalam makalah ini mencerminkan posisi yang dipegang oleh para pemimpin negara China, dan sejauh mana, jika sama sekali, itu akan mempengaruhi kebijakan.
Tetapi penyajian laporan itu menunjukkan betapa seriusnya Beijing menghadapi ancaman serangan balik bangunan yang dapat mengancam apa yang dilihat China sebagai investasi strategisnya di luar negeri dan pandangannya terhadap keamanannya.
Hubungan antara China dan Amerika Serikat secara luas dipandang berada pada titik terburuk dalam beberapa dekade, dengan memperdalam ketidakpercayaan dan poin gesekan dari tuduhan AS tentang praktik perdagangan dan teknologi yang tidak adil terhadap perselisihan tentang Hong Kong, Taiwan dan wilayah yang diperebutkan di Laut Cina Selatan.
Dalam beberapa hari terakhir, Presiden AS Donald Trump, menghadapi kampanye pemilihan ulang yang lebih sulit karena virus corona telah merenggut puluhan ribu nyawa Amerika dan menghancurkan ekonomi AS, telah meningkatkan kritiknya terhadap Beijing dan mengancam tarif baru di China. Sementara itu, pemerintahannya sedang mempertimbangkan tindakan pembalasan terhadap China atas wabah itu, kata para pejabat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: