Hiperinflasi adalah istilah untuk menggambarkan kenaikan harga umum yang cepat, berlebihan, dan di luar kendali dalam suatu perekonomian. Sementara inflasi adalah ukuran laju kenaikan harga barang dan jasa, maka hiperinflasi adalah inflasi yang meningkat pesat, biasanya berukuran lebih dari 50% per bulan.
Dilansir dari The Balance di Jakarta, Rabu (6/5/2020) pada tingkat itu, sepotong roti bisa berharga satu di pagi hari dan dapat berubah lebih tinggi di sore hari. Tingkat keparahan kenaikan biaya dibedakan dari jenis inflasi lainnya. Yang terburuk berikutnya adalah inflasi berderap yakni menjadikan harga naik 10% atau lebih setahun.
Baca Juga: Angka Inflasi April 2020 Diumumkan Hari Ini, Akankah sesuai Prediksi BI?
Sementara menurut Investopedia, hiperinflasi terjadi ketika harga telah naik lebih dari 50% per bulan selama periode waktu tertentu. Untuk tujuan komparatif, tingkat inflasi AS diukur dengan Indeks Harga Konsumen (CPI) biasanya kurang dari 2% per tahun.
CPI hanyalah indeks harga untuk sekeranjang barang dan jasa yang dipilih. Sementara apabila hiperinflasi terjadi maka akan menyebabkan konsumen dan bisnis memerlukan lebih banyak uang untuk membeli produk karena harga yang lebih tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: