Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Bisnis Turun 80%, Pesanan Aplikator Taksi Online Ini Juga Amblas

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Bisnis Turun 80%, Pesanan Aplikator Taksi Online Ini Juga Amblas The logo of Uber is seen on an iPad, during a news conference to announce Uber resumes ride-hailing service, in Taipei, Taiwan April 13, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Tyrone Siu
Warta Ekonomi, Bogor -

Uber merugi miliaran dolar dalam tiga bulan pertama tahun ini, ditambah dengan penurunan valuasi, berdasarkan laporan keuangan terbarunya.

Total kerugian bersih dan penurunan nilai Uber mencapai angka 1,1 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan 14% daripada tahun lalu, menjadi 3,54 miliar.

"Saya tak akan menutupi dampak COVID-19. Bisnis kami turun 80% secara global pada April 2020," kata CEO Uber, Dara Khosrowshahi, dilansir dari Reuters, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga: Pewaris Samsung Mau Setop Dinasti Tahta, Pakar: Itu Janji Palsu!

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya India: Raja Minyak Hingga Investor Ritel yang Rintis Usaha dari Toko Kelontong

Pemesanan kotornya tumbuh 8% daripada tahun lalu, menjadi 15,8 miliar dolar AS. Namun, mayoritas pesanan berasal dari layanan UberEats yang melonjak 52% daripada tahun lalu menjadi 4,68 miliar dolar AS. Sementara layanan taksi daring menurun 5% menjadi 10,87 miliar dolar AS.

Khosrowshahi bilang, "walau bisnis perjalanan kami terpukul pandemi, kami telah mengambil tindakan cepat untuk menjaga kapasitas neraca kami, dengan memfokuskan sumber daya tambahan ke layanan UberEats."

Meski begitu, Uber mengklaim akan memecat 3.700 karyawan dari tim dukungan pelanggan dan rekrutmen di seluruh dunia. Bahkan anak usahanya, Careem di Timur Tengah, memberhentikan 31% tenaga kerja mereka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: