Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai wajar saat ini wilayah DKI Jakarta menjadi sorotan karena menjadi epicentrum Covid-19.
Menurutnya, karena alasan tersebut, publik pun mulai membandingkan kinerja yang dilakukan Pemprov DKI dan juga pemerintah pusat. Bahkan, keduanya terlihat saling sikut dan kerap berseberangan.
"Menurut saya polemik yang terjadi itu seharusnya ada di belakang layar. Tidak perlu muncul ke permukaan. Kenapa? Ya karena jadi kacau balau kelihatannya," ucapanya kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Anggota DPR: Kebijakan Pemerintah Pusat Berubah-Ubah, Bikin Bingung Pemda dan Rakyat!
Baca Juga: Banyak Perawat Gugur, Bos Survei ke Anies: Jangan Berhenti Jualan Kesedihan
Sambungnya, "Yang akhirnya muncul akhirnya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah. Terhadap pemimpinnya. Karena mereka terlihat sekali tidak kompak,"
Lebih lanjut, ia mengatakan yang menjadi polemik saat ini ialah soal bantuan sosial (Bansos). Menurutnya, pusat dan daerah tidak masalah jika ingin melakukan pencitraan dengan bansos. Tetapi, yang paling penting adalah kerja-kerja nyata.
"Kalau mau melakukan pencitraan dengan bansos ya silakan saja. Dilakukan sebanyak-banyaknya itu akan lebih baik buat rakyat. Tetapi kerjanya juga diperbanyak," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil