Ujicoba awal penggunaan remdesivir dikritik karena tidak melihat secara pasti apakah kesembuhan pasien disebabkan obat ini atau karena kondisi pasien memang membaik. Para ilmuwan kemudian menunggu hasil ujicoba terkontrol secara acak yang dilakukan di China dan AS.
Hasil ujicoba di China, yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet pada akhir April 2020, menunjukkan remdesivir tidak memiliki manfaat signifikan pada waktu pemulihan pasien.
Gagal di China
Disimpulkan obat itu gagal memperbaiki kondisi pasien atau mengurangi jumlah virus dalam tubuh mereka. Tapi ujicoba ini berakhir lebih awal karena pandemi di Cina berhasil dikendalikan, dan peserta uji coba hanya berjumlah 237 orang.
Sementara hasil uji coba di AS menunjukkan pasien yang menggunakan obat ini pulih empat hari lebih cepat dibandingkan pasien lainnya.
Dalam uji coba yang melibatkan 1.063 pasien dan dilakukan oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), waktu yang dibutuhkan pasien untuk pulih adalah 11 hari dengan remdesivir dan 15 hari untuk pasien lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: