Begini Balasan Keras China Jika AS Benar-benar Jatuhkan Sanksi Terkait Hong Kong
Menanggapi berita tentang kemungkinan sanksi dari AS karena isu Hong Kong, Kementerian Luar Negeri China memperingatkan pemerintahan Trump bahwa China tidak akan tinggal diam dan siap "mengambil tindakan balasan".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Jian mengatakan kepada wartawan pada Senin (25/5/2020) di Beijing, Amerika Serikat sedang mencoba menggoyang keamanan nasional Cina. Karena itu negaranya sudah melayangkan protes kepada pemerintah AS, kata Zhao Jian.
Baca Juga: Gawat, Hong Kong Kembali Memanas
Hari Minggu (24/5/2020), penasihat keamanan Donald Trump, Robert O'Brien mengatakan, jika Cina memberlakukan UU Keamanan Nasional yang baru terhadap Hong Kong, Cina bisa terkena sanksi AS.
Kerusuhan di akhir minggu
Setelah berbulan-bulan sepi dari protes, gelombang demonstrasi diiringi bentrokan kembali ke Hong Kong pada akhir minggu. Massa menentang rencana pemberlakuan UU Keamanan Nasional, yang akan mengubah status daerah administrasi khusus Hong Kong secara radikal.
Para pengunjuk rasa mengatakan, UU baru itu akan membatasi kebebasan warga Hong Kong yang selama ini dilindungi oleh konstitusinya dalam prinsip "satu negara dua sistem".
RUU Keamanan Nasional itu diajukan pada sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Beijing minggu lalu. Ribuan warga Hong Kong berdemonstrasi dan berpawai di pusat kota hari Minggu, sekalipun pemerintah melarang aksi protes.
Bentrokan terjadi dengan polisi antihuru hara yang berusaha membubarkan demonstrasi dengan gas air mata dan meriam air. Aparat keamanan Hong Kong mengatakan, setidaknya 180 ditangkap karena aksi kekerasan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: