Jepang Sesumbar Berhasil Taklukkan Covid-19 Pakai Cara Unik, Cuma 6 Minggu!
Mengejutkan Sejumlah Pakar
Strategi penanganan virus corona di Jepang yang disebut "lockdown ringan" dikritik oleh beberapa pakar kesehatan karena diperkirakan langkah tersebut tidak akan cukup untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Seorang staf pemerintah kota Tokyo meminta warga untuk kembali ke rumah setelah keadaan darurat diberlakukan.
Jepang memiliki jumlah penduduk lanjut usia tertua di dunia, dengan jaringan transportasi kereta yang padat dan jumlah tes virus corona yang jadi salah satu terendah di dunia.
Sampai Mei ini, Jepang hanya melakukan tes virus corona kepada dua orang per seribu penduduk. Sebagai perbandingan, di Australia ada 40 tes per seribu orang.
Namun, Jepang terhindar dari malapetaka virus dengan mencatat 840 kematian di negeri yang memiliki 126 juta penduduk tersebut.
Para pakar tidak tahu persis mengapa Jepang bisa terhindar dari penyebaran wabah besar seperti yang terjadi di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya.
Namun, diperkirakan kombinasi beberapa faktor menjadi penyebab dapat ditekannya pandemi ini, yakni penggunaan masker, perilaku individu soal sanitasi yang bagus, sistem layanan kesehatan berkualitas tinggi, dan pendeteksian kontak invidividu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: