Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Sesumbar Berhasil Taklukkan Covid-19 Pakai Cara Unik, Cuma 6 Minggu!

Jepang Sesumbar Berhasil Taklukkan Covid-19 Pakai Cara Unik, Cuma 6 Minggu! Wisatawan mengunjungi Dazaifu memakai masker di Dazaifu, Prefektur Fukuoka, Minggu (26/1/2020). Tempat ini adalah salah satu tempat jalan-jalan populer di antara wisatawan luar negeri. Penularan penyakit pernafasan yang disebabkan virus corona baru dideteksi pertama kali di kota Wuhan, provinsi Hubei, China, menyebar keluar negeri. Diperkirakan bahwa sekitar 3 milyar warga China bepergian dan mengunjungi China dan luar negeri saat liburan Tahun Baru Imlek, meski begitu, menurut Renmin Ribao, China memutuskan untuk melarang tur kelompok untuk keluar negeri dari tanggal 27 Januari. | Kredit Foto: The Yomiuri Shimbun/Takashi Ozaki

Mempersiapkan New Normal

PM Abe memperingatkan warga Jepang bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan kehidupan new normal.

Dia mengatakan warga harus menghindar dari tiga hal, yakni ruangan tertutup, tempat kerumunan, serta kontak dekat dengan orang lain.

"Kalau kita menurunkan tingkat kewaspadaan kita, tingkat penularan akan menyebar dengan cepat. Kita harus menciptakan gaya hidup baru. Mulai dari sekarang kita harus mengubah cara berpikir kita."

Masing-masing kawasan di Jepang kini diperbolehkan untuk menerapkan aturan sendiri sesuai dengan keadaan di sana.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Tembus 5,5 Juta Jiwa, Ini 10 Negara yang Paling Terdampak Virus Corona

PM Abe mengatakan Jepang harus siap dengan 'gaya hidup baru'. Di Tokyo, restoran dan bar diizinkan buka sampai jam 10 malam, sementara sekolah, perpustakaan, dan museum sudah boleh buka kembali.

Bila tingkat penularan yang rendah stabil, teater, klab malam, karaoke, dan tempat-tempat pertunjukkan musik boleh dibuka kembali.

Salah satu tantangan besar yang dihadapi Jepang adalah memperbaiki perekonomian yang mengalami dampak parah karena pandemi. Negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia ini sekarang secara teknis berada dalam keadaan resesi.

PM Abe mengatakan pemerintahannya sedang mempersiapkan paket baru bantuan ekonomi senilai US$1,5 triliun untuk membantu bisnis bangkit kembali.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: