Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

New Normal, Kementan Bahas Pendidikan Pertanian Bersama Sujiwo Tejo

New Normal, Kementan Bahas Pendidikan Pertanian Bersama Sujiwo Tejo Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) berulang kali menegaskan pentingnya percepatan tanam dan pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami tanaman yang cepat panen di masa pandemi Covid-19. Selain itu, penguatan peran pendidikan vokasi juga dinilai tak kalah penting guna menghasilkan SDM yang mandiri, profesional, dan berdaya saing. 

"Covid dan vokasi adalah bagian dari cerita baru dunia, di mana Covid mengubah ke arah yang lebih digital dan berbasis teknologi.” ujar Mentan Syahrul.

Dalam webinar tersebut, Sujiwo Tejo menjelaskan definisi new normal versinya serta menekankan bahwa semua hal yang ada di alam adalah paradoks. Tugas pendidikan adalah bagaimana menghadapi paradoks tersebut. 

“Menurut versi saya, kondisi new normal yaitu kondisi ketika pertumbuhan atau penyebaran virus setiap harinya stabil di angka yang sama, namun kita tidak bisa kembali ke normal sehingga diterapkanlah new normal ini. Katakan jika new normal yang mungkin bagi pekerja ialah pendapatan berkurang. Pertanyaannya, apakah dengan pendapatan yang berkurang tersebut kita tetap bekerja all out? Saya jadi ingat ajaran semar yaitu tadah, pradah, ora wegah. Tadah artinya tidak ada doa selain alhamdulillah (bersyukur). Pradah artinya ketika dia komit, dibayar berapapun dia akan all out. Ora wegah artinya tidak pilih-pilih dan tidak setengah-setengah,” jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: