Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pengusaha Ritel di AS Makin Terpuruk Akibat Penjarahan dan Corona

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Pengusaha Ritel di AS Makin Terpuruk Akibat Penjarahan dan Corona Gerai Victoria's Secret | Kredit Foto: Edp24.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pengusaha ritel di Amerika Serikat (AS) semakin tertekan dengan adanya kerusuhan yang berujung pada penjarahan. Terlebih, mereka sudah terpukul oleh dampak pandemi virus corona yang membuat mereka memiliki kasus tertinggi di dunia.

Sebagaimana diketahui, dunia tengah gempar lantaran kerusuhan yang terjadi di AS. Hal itu bermula dari unjuk rasa yang berubah menjadi kerusuhan dan penjarahan lantaran pembunuhan yang dilakukan seorang polisi kulit putih terhadap tahanan kulit hitam, George Floyd.

Baca Juga: Istri Bill Gates: Kematian George Floyd Bikin Hati Saya Hancur

Pembunuhan tersebut dilakukan dengan menginjak leher sang tahanan sehingga menimbulkan unjuk rasa yang menjadi penjarahan di New York, Chicago, Los Angeles.

Adapun aksi demonstrasi yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard, Los Angeles juga berujung kerusuhan dan penjarahan. Salah satu toko pakaian mewah, Alexander McQueen turut menjadi korban penjarahan.

Sedangkan toko Gucci ditandai dengan slogan grafiti berbunyi, "Ganyang orang kaya." 

Lalu di Grove Shopping Centre di dekatnya, yang menampung 51 toko kelas atas, Nordstrom, Ray Ban, dan Apple juga ikut dibobol.

Walikota Beverly Hills, Les Friedman menuturkan bahwa pihaknya tengah mendata seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh aksi vandalisme para demonstrasi tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: