Sudarso memastikan pihaknya sudah menyasar seluruh penyandang tuna netra di Jawa Barat untuk diberi bantuan, terlebih yang tidak masuk DTKS.
Pada tahap pertama yang disalurkan pada Mei kemarin, sebanyak 2.756 warga nonDTKS di Jawa Barat sudah menerima bantuan tersebut. Meskipun, ternyata masih ada PDSN yang belum tersentuh.
"Selain itu, di Sumedang ada 89, Kabupaten Bandung ada 353," ujarnya.
Terlebih setelah pihaknya menerima laporan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Jawa Barat yang menyebut masih terdapat ratusan PDSN yang belum menerima bantuan.
"Ternyata hasil aduan dari Pertuni Jawa Barat, ada 180 yang belum menerima. Makanya hari ini kami salurkan bantuan kepada yang belum," tambahnya
Sudarso menambahkan setelah menyasar PDSN di Jawa Barat, menurut dia Kemensos pun akan memastikan seluruh penyandang disabilitas di provinsi lain turut menerima bantuan serupa.
"Hari ini ada tim kami yang dikirim untuk menyasar PDSN di Jawa Tengah, sedikitnya ada 11 kabupaten/kota," ungkapnya.
Adapun, Ketua DPD Pertuni Jawa Barat Agah Grahanto memastikan bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga disabilitas khususnya PDSN. Pasalnya, perekonomian mereka sangat terdampak pandemi covid-19 terutama terhadap usaha mereka yang bergerak di jasa pijat tradisional. Ia berharap pandemi ini segera berakhir agar aktivitasnya bisa berjalan normal seperti semula.
"Sebenarnya kami tidak ingin menerima bantuan ini. Tapi karena kondisi, kami tidak bisa apa-apa," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil