Untuk pendirian Rumah Sakit Darurat, kata dia, SDM-nya dalam hal ini personel dari TNI dan Polri serta relawan yang sesuai bidangnya.
"Manajemen bisa meniru Rumah Sakit Darurat COVID Wisma Atlet Jakarta. Operasional dari dana DSP Gugus Tugas Pusat. Ini pembelajaran, Jakarta di awal Mei dan Surabaya pada pekan lalu," kata Yuri.
Ia mengemukakan ketersediaan ruang isolasi rumah sakit rujukan akan menyebabkan pasien COVID positif atau PDP terpaksa di rawat di luar ruangan isolasi atau tidak dirawat karena ruangan sudah penuh.
"Ini bisa menjadi sumber penularan yang tidak bisa dikendalikan. Disamping beban rawatan yang sangat tinggi, akan meningkatkan risiko penularan ke petugas kesehatan karena kelelahan," tambahnya.
Mengenai akurasi pemeriksaan hasil COVID-19, katanya, diagnosa adalah pemeriksaan antigen dengan PCR. Sementara untuk rapid test hanya mengetahui apakah ada respons antibodi yang timbul akibat adanya antigen virus tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: