Karena itu, ia berharap pesantren bisa kembali menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Sebelum santri masuk, pesantren sudah disterilkan dahulu. Kemudan santri yang akan masuk harus dites PCR (polymerase chain reaction) supaya aman. Supaya aman, mereka tidak boleh keluar dari pesantren, serta dibatasi orang dari luar untuk menjenguk," kata dia.
Selain itu, ia menyebut kebiasaan baru harus diadaptasi. Seperti, penggunaan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Kami akan membicarakan soal protokol kesehatan untuk normal baru di pesantren itu mungkin besok Rabu (10/6). Prinsipnya, kami ingin agar pesantren bisa kembali berkegiatan, tetapi tidak menjadi pusat penularan baru Covid-19," terang Ma’ruf.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: