Telur infertil adalah telur yang seharusnya menjadi bibit awal anak ayam, namun gagal menetas dalam proses pengeraman. Telur infertil pun tidak untuk dikonsumsi. Telur infertil diproses untuk menjadi day old chick (DOC) atau yang disebut sebagai bibit.
Dalam industri unggas, untuk mendapatkan DOC memerlukan pemilihan ayam sebagai bibit secara khusus yang kemudian dikawinkan secara khusus pula. Dalam proses menjadi DOC, telur tertunas perlu dieramkan di dalam mesin yang bisa digunakan untuk mengerami telur hingga ribuan butir.
Baca Juga: Bansos Telur Jabar di Garut Tak Membusuk, Tapi...
Adapun proses pengeraman telur memerlukan waktu 12-18 hari. Selama waktu itu pun tak semua telur berhasil menjadi anak ayam. Telur yang tak berhasil inilah yang disebut telur infertil.
Sementara telur yang biasa dikonsumsi masyarakat adalah telur yang tidak dibuahi pejantan. Sehingga tidak akan menetas bertahun-tahun kemudian.
Meski sebenarnya telur infertil tak apa untuk dikonsumsi, tetapi telur infertil memiliki risiko terkait pendeknya waku penyimpanan. Oleh karena itu, ada potensi bahaya karena masa simpannya yang relatif pendek. Jika disimpan dalam waktu lama, kualitasnya tidak akan baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: