Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua KPK Kurang Galak Soalnya...

Ketua KPK Kurang Galak Soalnya... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Eks Ketua KPK Abraham Samad mengkritik sikap Firli yang dianggapnya terlalu lembek. Harusnya, sebagai bos Novel, Firli  melayangkan protes terhadap tuntutan ringan itu.

"Patut juga dipertanyakan sikap pimpinan KPK yang mestinya melayangkan protes atau keberatan atas tuntutan itu. Tapi diamnya mereka seolah mengamini," kritik Samad, kemarin.

Dia menganggap tuntutan satu tahun yang diberikan JPU kepada dua terdakwa kasus penyiraman air keras sangat melukai rasa keadilan Novel sebagai korban aksi teror. "Tuntutan ini aneh dan melukai rasa keadilan hukum," tegasnya.

Seharusnya, Novel sebagai penegak hukum yang memiliki integritas dalam pemberantasan korupsi mendapatkan perlakuan layak sebagai korban dan memberikan hukuman yang berat terhadap Ronny Bugis dan Rahmat Kadir.

"Seyogianya hukum melindungi penegaknya yang berintegritas dengan menuntut pelaku dengan tuntutan maksimal," tandasnya.

Seperti diketahui, Kamis (11/6/2020) kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan terhadap dua terdakwa penyiraman air keras terhada Novel yakni Ronny Bugis dan Rahmat Kadir Mahulette. Keduanya, dituntut JPU untuk dijatuhkan pidana penjara selama satu tahun.

Jaksa menyebut, tuntutan satu tahun penjara itu diberikan karena dua terdakwa dinilai tidak berniat melakukan penganiayaan berat, melainkan sekadar memberi pelajaran kepada Novel. Mereka tidak sengaja menyiramkan air keras ke bagian wajah Novel. Menurut jaksa, kedua terdakwa hanya ingin menyiramkan cairan keras ke badan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: