Dahsyatnya The Fed, Dolar AS Dibuat Babak Belur di Hadapan Mata Uang Global!
Keputusan The Federal Reserve (The Fed) untuk memberi stimulus pembelian obligasi korporasi individu di pasar sekunder umpama sebuah boomerang bagi nilai tukar dolar AS. Pasalnya, stimulus tersebut memang membuat saham-saham AS menjadi lebih seksi, namun di sisi lain nilai tukar dolar AS menjadi kurang diminati.
Baca Juga: Gara-Gara The Fed, IHSG Semakin Dekat ke Level 5.000
Baca Juga: Bursa Asia Kinclong, IHSG Terbang Nyaris 3% di Awal Sesi I
Benar saja, sejak pembukaan pasar spot Selasa (16/06/2020) pagi, dolar AS sudah babak belur di hadapan hampir semua mata uang global. Aset safe haven itu kontraksi terhadap dolar Australia, euro, poundsterling, dolar New Zealand, franc. Pasukan mata uang Asia juga ikut memborbardir dolar AS, seperti yuan, dolar Hong Kong, won, dolar Singapura, baht, dolar Taiwan, dan rupiah. Hanya yen yang saat ini terkoreksi terhadap dolar AS.
Baca Juga: Nah Lho! Rupiah Tendang Dolar AS ke Bawah Level Rp14.000!
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Sampai dengan pukul 10.00 WIB, rupiah terapresiasi 0,38% ke level Rp14.061 per dolar AS. Rupiah juga unggulatas euro (0,15%), namun melemah di hadapan dolar Australia (-0,26%) dan poundsterling (-0,17%).
Kemudian, rupiah berada di posisi kedua teratas Asia setelah dolar Taiwan (-0,15%). Sang Garuda kini menguat terhadap yen (0,56%), dolar Hong Kong (0,22%), dolar Singapura (0,18%), won (0,17%), yuan (0,10%), baht (0,09%), dan ringgit (0,06%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih