Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketegangan Memanas, Korut Teriak ke Korsel: Anjing Kampung!

Ketegangan Memanas, Korut Teriak ke Korsel: Anjing Kampung! Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 27 April 2018. | Kredit Foto: AFP/Via Hindustan Times
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Utara akhirnya menjelaskan kenapa ia meledakkan kantor penghubung dengan Korea Selatan pada Selasa (16/6/2020) yang terletak di sebuah kota perbatasan.

Lewat sebuah artikel yang dimuat di media pemerintah, Korut menuding Korsel melanggar persetujuan yang dicapai keduanya pada 2018 dan menyebut Korsel sebagai "anjing kampung."

Sementara itu, adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong menyebut Presiden Korsel Moon Jae-in "menggantungkan lehernya di lubang tali yang dibuat oleh pendukung kegagalan Amerika Serikat."

Meskipun Korsel mengatakan masih bersedia berunding, Korsel telah mengecam peledakan itu sebagai aksi Korut yang tidak masuk akal dan merusak.

Baca Juga: Ketegangan Memuncak, Rezim Kim Jong-un Tegas Jauhi Tawaran Dialog dengan Korsel

Korut juga kembali mengancam untuk menempatkan tentaranya di zona demilitarisasi perbatasan. Ia memperingatkan "kehancuran total" yang akan dihadapi kedua negara.

Ketegangan antara Korut dan Korsel meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir, yang sebagian disebabkan oleh penyeberang asal Korut di Korsel yang mengirimkan propaganda lewat perbatasan.

Apa yang Korea Utara katakan?

Media pemerintah Korea Utara menuding Korea Selatan "dengan sistemis melanggar dan menghancurkan" kesepakatan yang dicapai pada 2018, termasuk Deklarasi Panmunjom.

Artikel itu menyandingkan Menteri Pertahanan Korsel dengan "anjing kampung galak" yang "menyombong dan menggertak, menakuti rekan dialognya dan memicu atmosfer yang konfrontasional."

Artikel ditutup dengan sebuah peringatan bahwa ledakan kantor pada Selasa (16/6) bisa saja "awal dari kehancuran total terhadap hubungan Korut-Korsel."

Sementara itu, militer Korea Utara mengatakan akan mengerahkan tentara ke dua lokasi yang menjadi simbol kerja sama Korut-Korsel di masa lalu: kompleks industri Kaesong yang kini tutup dan zona turis Gunung Kumgang di pesisir Timur.

"Alasan kenapa kesepakatan utara-selatan yang isinya sangat bagus...tidak diterapkan sama sekali adalah karena Menteri Pertahanan Korsel menggantungkan lehernya di lubang tali yang dibuat oleh pendukung kegagalan Amerika Serikat.

Bahkan sebelum tinta kesepakatan utara-selatan kering, ia menerima 'kelompok kerja Korea Selatan-AS' di bawah paksaan tuannya."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: