Perundingan denuklirisasi terhenti
Setelah menyatakan perundingan denuklirisasi gagal, Korea Utara mulai lagi mengadakan uji coba rudal jarak jauh. Kim Jong Un menuntut AS melonggarkan sanksi ekonomi, sementara Donald Trump bersikeras Korea Utara harus lebih dulu melakukan denuklirisasi, sebelum pelonggaran embargo bisa dilakukan.
Sejak beberapa minggu terakhir, ketegangan diplomatik antara Utara-Selatan kembali memuncak. Setelah mengeluarkan ancaman verbal, terutama oleh Kim Yo Jong, saudara perempuan Kim Jong Un yang sampai beberapa bulan lalu sama sekali tidak dikenal di panggung internasional, Korea Utara pertengahan Juni meledakkan Kantor Penghubung Utara-Selatan yang selama ini kosong di perbatasan Kaesong.
Bagi Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, upaya penyelesaian konflik jadi makin berat. Untuk menyelamatkan misi diplomatik ini, perlu konsesi besar dari pemerintahan Korsel kepada Korut, kata Hong Min, analis politik di Institute for National Unification di Seoul.
Sehari sebelum peringatan 70 tahun Perang Korea, kantor berita resmi Korea Utara memberitakan bahwa Kim Jong Un ''menunda aksi militer" Korea Utara di kawasan perbatasan, yang sebelumnya disuarakan oleh saudara perempuannya Kim Yo Jong.
Korea Utara juga tadinya mengancam akan mengirim 12 juta pamflet propaganda ke Korea Selatan sebagai ''langkah balasan" atas aksi-aksi aktivis HAM dan para pelarian Korea Utara yang sering mengirim pamflet-pamflet dengan balon udara dari Korea Selatan melintasi perbatasan ke Korea Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: