Dalam suatu literatur, hoaks sudah muncul pada abad ke-17 dan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
"Manusia cenderung ingin terlihat eksklusif. Menjadi yang pertama membagikan informasi. Apalagi jika informasi tersebut diperoleh dari lingkungan terdekat, seperti keluarga atau teman dekat," kata dia.
Woro menjelaskan ada beberapa jenis hoaks yang biasa beredar di masyarakat, seperti pesan berantai, penipuan daring, pencemaran nama baik, kisah yang sedih atau memilukan, hingga hoaks seputar mitos.
Agar tidak terpapar berita atau informasi hoaks, Woro meminta siapa pun ketika mendapatkan informasi yang ganjil untuk mendiamkan sejenak, kemudian melakukan penelusuran melalui sumber atau portal yang terpercaya.
"Jangan ikuti sensasi atau tren-tren yang berkembang. Setiap manusia harus bertanggung jawab dengan jarinya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: