Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Indonesia Negara dengan Pertanian Terbaik di Dunia? Faktanya Bilang...

Benarkah Indonesia Negara dengan Pertanian Terbaik di Dunia? Faktanya Bilang... Kredit Foto: Kementan

Andai sekarang ini adalah tahun 2000-an awal mungkin Indonesia menjadi negara penghasil padi terbesar dunia dengan hasil panen swasembada surplus ekspor.

Pada 2020 dengan jumlah penduduk bumi mencapai lebih dari 8 milyar jiwa yang kesemuanya mengkonsumsi apa pun hasil pertanian, sehingga di abad millenial ini segala sesuatu diukur dari energy using, green environment, distribution and solution system, contohnya Israel tadi yang mengusahakan pertanian melalui water desalinisation, mereka tidak mau terus-terusan mengimpor dan mulai berideologi pertanian padang pasir.

Saya jadi teringat cerita bos saya bahwa di negerinya makanan hangat adalah sebuah kemewahan. Di musim dingin mereka makan Dang Myun, itu bihun yang terbuat dari pati ubi jalar yang setelah dimasak kemudian disimpan pada lemari pendingin. Itulah sarapan mereka tiap pagi di musim dingin dengan menyiramkan jus kedelai, yang juga dingin, dan memakannya dengan sayuran kimchi.

Mereka bilang ke saya seandainya semua makan harus dimakan hangatkan terlebih di musim dingin, maka pembangkit energi di negara mereka tidak akan mampu untuk mencukupi keinginan rakyatnya mengkonsumsi makanan hangat setiap pagi.

Di Indonesia dengan 469 bendungan yang sebagian besar menjadi pembangkit listrik mampu menyalakan terus menerus tabung penghangat makanan, dispenser berpemanas, microwave dan sebagainya, semua diperoleh dari aliran air sungai yang dikelola untuk memutarkan turbin penghasil listrik.

Dari Sabang hingga Merauke kita tidak akan menemukan nasi dingin di setiap rumah makan. Mungkin Indonesia bukan negara pertanian terbaik dunia, tapi Indonesia adalah negeri terbaik untuk tempat tinggal, dan kita harus bersyukur untuk itu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: