Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surabaya Banjir Corona, Risma Berkeras...

Surabaya Banjir Corona, Risma Berkeras... Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono

Risma juga membantah pernyataan yang menyebut 70 persen masyarakat di Surabaya Raya tak memakai masker di tengah pandemi. Risma menyatakan, warga Surabaya telah mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. "Eh masak ya, lihat, masak 70 persen. Kamu lihat aja di jalanan itu (banyak orang pakai masker)," kata Risma.

Soal masker ini sempat disinggung Jokowi. Presiden menyebut sebanyak 70 persen warga Jawa Timur tak menggunakan masker selama pandemi. Karena itu, Jokowi meminta agar sosialisasi penggunaan masker dilakukan lebih gencar dengan menggandeng tokoh agama maupun tokoh masyarakat setempat.

Pernyataan Jokowi tersebut mengutip paparan Khofifah yang mengatakan bahwa tingkat kepatuhan masyarakat di wilayah Surabaya Raya rendah dalam menerapkan protokol kesehatan. Paparan itu merupakan hasil kajian dan survei Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya.

Sementara itu, Tito Karnavian mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam melakukan rapid test secara massal. Kata Tito, semakin banyak tes massal dilakukan, maka akan semakin baik. "Kalau sudah ketemu yang positif dikarantina. Lalu yang negatif untuk tidak mendekati yang positif," kata Tito.

Eks Kapolri ini menilai, tingginya angka rapid test yang digelar di Surabaya memang membuat kota ini banyak ditemukan angka kasus positif yang menjadikan Surabaya kawasan zona merah Covid-19. Padahal, menurut Tito, belum tentu wilayah dengan zona hijau benar-benar nol kasus Covid-19 lantaran belum dilakukan rapid test secara masif.

"Betul, saya lihat tadi testing rate yang dilakukan di Surabaya sangat luar biasa. Sebenarnya bagus. Semakin banyak testing dilakukan semakin baik," ujar Tito.

Jumlah rapid test yang digelar secara masal di Surabaya saat ini secara kumulatif sudah mencapai 92.964 ribu. Dari rapid test massal itu, jika hasilnya adalah reaktif, maka langsung ditindaklanjuti dengan test swab.  

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: