Sementara itu, Syamsul Luthfi sendiri membantah keras tuduhan bahwa dia sudah melakukan penipuan. Dia menilai tuduhan itu sebagai fitnah yang tendensius dan kental dengan muatan politis.
“Perlu saya jelaskan, sebenarnya bukan saya yang menipu, justru saya yang ditipu mereka. Tapi biarlah tidak usah dibesarkan agar tidak tambah ramai,” katanya.
Menurutnya, isu ini sudah lama diembuskan untuk memojokkannya terutama saat dia maju sebagai calon Bupati Lombok Timur pada 2018. Hal itu sangat merugikannya baik secara pribadi maupun keluarga.
Selama ini, lanjut Luthfi, Faisal mengaku sering dirugikannya. Namun yang terjadi justru sebaliknya.
“Sebagai seorang wakil bupati, saat itu saya tidak pernah melayani urusan proyek. Apalagi kalau saudara Faisal ngaku setor-setor dana ke saya dan saya janjikan proyek. Itu terlalu direkayasa untuk pencemaran nama baik,” kata Luthfi yang merupakan anggota Komisi II DPR tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna