"Sejak semula (pemilihan menteri--RED), saya agak khawatir. Mungkin hampir sepertiga menteri itu, saya kira nggak ada sifat kerakyatannya," tuturnya.
Ia pun kemudian menyindir sejumlah menteri Jokowi yang tidak memiliki sifat kerakyatan. Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
"Jadi seorang CEO Ojol tiba-tiba mengurusi kementerian besar, kementerian pendidikan nasional," ujarnya.
Kemudian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang disebutnya sebagai pemain uang.
"Kemudian juga seorang yang pemain uang, pikirannya hanya uang. Bagaimana kemudian dia malah memikirkan, cara membeli saham Inter Milan di Eropa, klub-klub basket dalam dan luar negeri, tiba-tiba mengurusi BUMN kita," ujar dia.
Ia juga melihat beberapa kemungkinan kemarahan Jokowi hanya sebuah sandiwara politik untuk mengembalikan kepercayaan publik.
"Pertama, Pak Jokowi sedang bermain sandiwara politik dengan mengaduh-aduh dan merintih biar rakyat kembali mempercayai Pak Jokowi, mencintai beliau. Jadi, maaf, yang membuat jengkel Pak Jokowi itu adalah menterinya, sementara Pak Jokowi itu bagus sekali," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil