Alfons juga menambahkan bahwa platform Tokopedia sudah dilengkapi dengan two factor authentication yang bisa diaktifkan para pengguna, baik melalui WhatsApp maupun SMS, untuk menjaga keamanan akun setiap pelanggan.
Pengamanan two factor authentication merupakan pengamanan minimal yang harus diterapkan pada akun-akun kritikal, seperti akun bank, dompet digital, dan e commerce. Dengan demikian, level pengamanannya sudah selevel pengamanan transaksi kartu kredit Visa Master dan internet banking.
"Makanya secara teknis pengguna jangan pernah memberikan kode verifikasi yang diterima melalui WhatsApp atau SMS kepada siapa pun, sekalipun dia mengaku dari Tokopedia," tegas lulusan Grenoble Universite Pierre Mendes ini.
Baca Juga: Raksasanya Bill Gates Mau Beli Mortal Kombat, Gelontorin Duit...
Sementara itu, Tokopedia melalui VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, pihaknya menyadari bahwa pihak ketiga yang tidak berwenang telah mem-posting informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait cara mengakses data pelanggan yang telah dicuri.
Pihaknya menegaskan hal itu bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi. Atas kejadian tersebut, Tokopedia juga telah melaporkan ke pihak kepolisian dan mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung juga menyampaikan keprihatinannya atas apa yang terjadi pada Tokopedia dan para penggunannya. Namun, Ignatius menekankan bahwa posisi Tokopedia dalam masalah ini juga sebagai korban.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: