Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas Lagi, Perang China-India Bisa Pecah, Indonesia Bahaya!

Memanas Lagi, Perang China-India Bisa Pecah, Indonesia Bahaya! Kredit Foto: Wikipedia

Sekarang pun China sedang melakukan pembangunan pelabuhan di Kutub Utara dan itu memudahkan mereka untuk memasuki wilayah Eropa, karena terhubung pada satu daratan yang sama. Sisi ini China menguntungkan untuk ekspornya, rute darat sudah mulai dikembangkan.

China bahkan sudah menciptakan pemecah es pertama kali, buatan lokal bernama Xue Long 2 pada 2018. Kapalnya saja dibangun dengan melibatkan ahli dari Finlandia Aker Arctic.

Baca Juga: Gawat! Angka Kematian Corona di Indonesia di atas Rata-Rata Dunia

Hanya saja sepertinya China masih lebih tertarik melintasi Jalur Sutera dia Selat Malaka. Mereka sangat sadar ancaman militer India. Karena itulah sejak beberapa waktu lalu China sudah membangun pangkalan militer di tanduk Benua Afrika, tepatnya di Djibouti.

Pendirian pangkalan militer ini ditujukan memang untuk mengantisipasi ancaman hadangan kapal angkatan bersenjata India di mulut Selat Malaka. Karena dengan adanya pangkalan militer, militer China dengan mudah menghimpun kekuatan untuk menggempur militer India jika benar-benar mau memblokir pintu masuk Selat Malaka.

Nah, jika India nekat melakukan penutupan pintu Selat Malaka dengan kekuatan militer untuk menghadang kapal-kapal ekonomi China. Dan ditambah China juga nekat mengerahkan pasukan untuk menggempur militer India di perairan itu, maka yang harus paling waspada adalah tiga negara penguasa Selat Malaka. Yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Sebab jika konfrontasi China dan India pecah di pintu masuk Selat Malaka, tentu saja membahayakan keamanan ketiga negara, terutama Indonesia. Sebab mulut Selat Malaka berada tak jauh dari daratan ujung paling barat Sumatera.

Apalagi rencananya China akan mengerahkan kapal selam nuklir ke Djibouti untuk memperkuat armada perang Samudera Hindia dan mengamankan jalur perdagangan internasional mereka yang akan melintasi Selat Malaka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: