Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Memecah Barat dan Timur?
UNESCO
UNESCO mengatakan Komite Warisan Dunia akan meninjau status Hagia Sophia, dan mengatakan menyesalkan bahwa keputusan Turki itu bukan subjek dialog atau pemberitahuan sebelumnya".
"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki untuk membuka dialog tanpa penundaan untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal dari warisan luar biasa ini yang pelestariannya akan ditinjau oleh Komite Warisan Dunia dalam sesi berikutnya," kata badan budaya PBB. dalam sebuah pernyataan.
Uni Eropa
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menyesalkan keputusan tersebut.
"Keputusan Dewan Negara Turki untuk membatalkan salah satu keputusan penting Turki modern dan keputusan Presiden Erdogan untuk menempatkan monumen di bawah pengelolaan Kepresidenan Urusan Agama sangat disesalkan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Siprus
Menteri Luar Negeri Siprus Nikos Christodoulides, seorang Siprus Yunani, memposting di akun Twitter resminya bahwa Siprus "sangat mengutuk tindakan Turki terhadap Hagia Sophia dalam upayanya untuk mengalihkan opini domestik dan menyerukan Turki untuk menghormati kewajiban internasionalnya".
Amerika Serikat
"Kami kecewa dengan keputusan pemerintah Turki untuk mengubah status Hagia Sophia," kata Morgan Ortagus, juru bicara Departemen Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan.
"Kami memahami bahwa Pemerintah Turki tetap berkomitmen untuk mempertahankan akses ke Hagia Sophia untuk semua pengunjung, dan berharap untuk mendengar rencananya untuk melanjutkan pengelolaan Hagia Sophia untuk memastikannya tetap dapat diakses tanpa hambatan untuk semua."
Yunani
Yunani menyebut langkah Turki sebagai "provokasi terbuka terhadap dunia beradab".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: