Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Menhan Makin Banyak Panggung

Pak Menhan Makin Banyak Panggung Kredit Foto: Kementan

Food estate ini sebetulnya adalah bekas lahan program Sawah Sejuta Hektare yang pernah dirintis Presiden Soeharto, sekitar 30 tahun silam. Namun, proyek itu mandek karena terjadi kerusakan lingkungan akibat pembangunan kanal.

Target Jokowi cukup ambisius. Untuk tahun pertama, setidaknya ada 30 ribu hektare yang akan digarap. Langkah ini diambil sebagai salah satu antisipasi menghadapi ancaman krisis pangan sebagaimana diwanti-wanti Badan Pangan Dunia atau FAO, belum lama ini.

Dua hari sebelum terjun ke lokasi proyek lumbung pangan, Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak memang sudah menyampaikan tugas baru Menhan tersebut. "Food estate ini akan menjadi logistik cadangan strategis bagi Indonesia yang nanti ditangani oleh prajurit TNI," ungkap Dahnil, Selasa (7/7/2020).

Wakil Ketua Umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak ada yang salah dengan penunjukan Menhan dalam hal proyek lumbung pangan. Sebab, lumbung pangan adalah bagian dari pertahanan negara.

Dia juga membantah, lumbung pangan adalah bagian dari 'tukar guling' dari Gerindra untuk masuk dalam koalisi pemerintahan. "Kita tidak ada deal, tapi kita menawarkan konsep memperkuat pertahanan, ketahanan pangan, ketahanan energi dan beberapa lagi," kata Dasco.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago menilai sah-sah saja Prabowo ditunjuk Jokowi mengurusi lumbung pangan. Tapi tidak dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Jika tidak, kata dia, publik akan berspekulasi. Seperti menambah panggung untuk Prabowo untuk tujuan Pilpres 2024. "Okelah dengan agenda masing-masing, mungkin the next Prabowo mau ditonjolkan di percetakan sawah," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: