Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia pada Juni 2020 mencapai US$12,03 miliar atau meningkat 15,09% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$10,53 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan apabila dibandingkan dengan Juni 2019, nilai ekspor juga naik 2,28%. Ia mengatakan peningkatan ekspor Juni dibanding bulan sebelumnya disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas 15,73%, demikian juga ekspor migas naik 3,8%.
"Peningkatan ekspor nonmigas disebabkan meningkatnya ekspor hasil minyak sebesar 47,21% dan ekspor minyak mentah 201,55%. Sedangkan ekspor gas turun 15,17%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Ekspor Menggeliat, Neraca Dagang Indonesia Surplus
Sehingga secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga Juni 2020 mencapai US$76,41 miliar atau menurun 5,49% dibandingkan dalam periode satu tahun sebelumnya. Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$72,43 miliar atau menurun 3,60%.
"Capaian ekspor Juni 2020 cukup menggembirakan. Kita berharap ekspor ke depan akan terus naik dan mengalami peningkatan tidak hanya di Juni, tetapi di bulan-bulan berikutnya," tambahnya.
Sementara itu, menurut sektor, ekspor Indonesia mengalami peningkatan cukup tinggi. Misalnya ekspor pertanian naik 19% dibandingkan Mei 2020.
"Beberapa komoditas ekspor pertanian yang cukup meningkat di antaranya kopi, tanaman obat, biji kakao," jelasnya.
Industri pengolahan tumbuh 15,96%, yang disumbang peningkatan ekspor minyak kelapa sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti