Beberapa petani bersiap menanam padi di kawasan persawahan masyarakat adat Keluru, Keliling Danau, Kerinci, Jambi, Minggu (10/2/2019). Masyarakat adat Keluru masih menerapkan sistem pengelolaan dan pengolahan lahan secara bersama tanpa ada kepemilikan pribadi yang ditetapkan oleh tiga pucuk pimpinan adat bergelar menggung, rio gilang, dan rio ganum secara turun temurun. | Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal harian buruh tani nasional per Juni 2020 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dua bulan silam buruh tani dibayar Rp55.396 per hari, sebulan lalu nilainya naik menjadi Rp55.503 per hari.
Kondisi serupa terjadi pada upah riil buruh tani nasional per hari yang pada Juni 2020 naik dari Rp52.321 menjadi Rp52.379.
Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Angka Ekspor-Impor Juni 2020
"Upah rill mengalami kenaikan 0,11%," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Sementara itu, upah buruh bangunan per hari pada Juni 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,06% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Rata-rata upah nominal pada Juni 2020 tercatat sebesar Rp89.737 per hari dari sebelumnya Rp89.684 pada Mei 2020. Selagi itu, upah riil Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,12%, yaitu dari Rp85.519 menjadi Rp85.415.
Kemudian, upah buruh potong rambut wanita Juni 2020 dibanding Mei 2020 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp28.610. Sementara, upah riil Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,18%, yaitu dari Rp27.282 menjadi Rp27.232.
Di sisi lain, rata-rata upah pembantu atau asisten rumah tangga Juni 2020 dibanding bulan sebelumnya secara nominal tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp419.822. Sementara, upah riil Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,18%, yaitu dari Rp400.327 menjadi Rp399.603.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
