Di tengah pendemi Covid-19, ekspor Indonesia ke Swiss melonjak 284% menjadi US$1 miliar per Mei 2020. Jumlah itu sudah melampaui torehan ekspor sepanjang 2019 sebesar US$988 juta.
Duta Besar Indonesia Bern Muliaman Hadad menyatakan bahwa kenaikan ekspor beberapa produk unggulan Indonesia merupakan buah dari berbagai upaya kerja sama promosi ekonomi Indonesia yang dilakukan secara intensif di Swiss.
"Kopi dan minyak atsiri adalah produk unggulan Indonesia dalam ekspor ke Swiss selain emas. Namun, kenaikan ekspor Indonesia ke Swiss di masa pandemi Covid 19 ini memang cukup besar nilainya," kata Muliaman pada Rabu (15/7/2020).
Baca Juga: Honda Tarik Puluhan Ribu Mobil, Ada Indikasi Kerusakan
Data Swiss Federal Customs Administration menunjukkan bahwa peningkatan ekspor terbesar terjadi dalam April dan Mei 2020 dengan peningkatan ekspor Indonesia sebesar 670% untuk April dan 404% untuk Mei 2020 dibandingkan bulan yang sama pada 2019.
Muliaman mengatakan kopi dan minyak atsiri merupakan dua dari beberapa produk Indonesia yang mengalami kenaikan ekspor sangat signifikan. Selain itu, beberapa komoditas ekspor Indonesia ke Swiss terbesar di antaranya produk tekstil rajutan, kopi, suku cadang mesin, mebel, minyak atsiri, dan kimia organik.
Namun, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor Indonesia ke Swiss yang memiliki tren meningkat adalah logam mulia, alas kaki, kopi, mebel, suku cadang mesin, dan minyak atsiri.
"Emas menyumbangkan nilai terbesar dalam ekspor Indonesia ke Swiss. Walaupun terjadi naik turun dalam nilai ekspor emas Indonesia ke Swiss dalam lima bulan terakhir, namun angka nilai ekspornya menunjukkan tren meningkat. Bila dibandingkan periode yang sama 2019, ekspor logam mulia Indonesia ke Swiss dalam lima bulan pertama 2020 naik 198%," ujar Muliaman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: