Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalimat Khilafah Dihapus dalam Ikrar Pancasila, PDIP: Sudah Benar

Kalimat Khilafah Dihapus dalam Ikrar Pancasila, PDIP: Sudah Benar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cirebon, Edi Suripno menilai apa yang telah dilakukan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati terkait pembacaan ikrar kesetiaan pada Pancasila sudah benar.

Dikatakan Edi, konsep ikrar yang dibuat Fitria sudah sangat benar, karena tertera ada kalimat penolakan paham komunisme dan khilafah.

Baca Juga: Orang 212: Khilafah Bisa Ditegakkan...

"Penghapusan/pencoretan kata khilafah bukan dilakukan Ibu Fitria. Ibu Fitria justru yang membuat konsep penolakan terhadap paham komunisme dan khilafah," tanda Edi dalam klarifikasi yang disampaikan ke wartawan.

Menurut Edi, persoalan ini memang mendapat perhatian dari DPD dan DPP PDIP. Peristiwa yang terjadi itu pun sudah disampaikan dan tidak ada persoalan di internal PDIP.

Legislator dari Dapil 1 ini, yang juga sebagai pengurus DPD PDIP Jawa Barat ini menyampaikan, dari pihak DPD sampai dengan DPP PDIP sudah mendapatkan kejelasan dari peristiwa yang terjadi saat itu.

"Persoalan ini harus diklarifikasi sehingga menjadi jelas, agar tidak ada kekeliruan dan kesalahan. Kami di PDIP tidak ada persoalan berarti karena konsep ikrar berisi penolakan komunisme dan khilafah sudah tepat," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Fitria Pamungkaswati kembali menegaskan, dirinya protes atas pencoretan kata khilafah. Indonesia sudah jelas menolak paham komunisme dan khilafah.

Ia mengemukakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah final. Politisi PDIP ini mengajak kepada semua elemen masyarakat di Kota Cirebon untuk bersama menjaga kondusivitas.

"Cirebon harus tetap dalam kondisi adem dan masyarakatnya damai. Yang jelas kami PDI Perjuangan tidak mencoret kata Khilafah," katanya.

Fitria sekali lagi menegaskan, bahwa pihaknya tidak pernah mencoret kata khilafah pada video tersebut, sebab PDIP menolak adanya paham Khilafah.

"Jelas-jelas kita ideologinya Pancasila dan menolak khilafah, komunisme, liberalisme dan sekuralisme, jelas itu kami menolak pemahaman itu, Pancasila sudah final," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon Affiati mengklarifikasi dan meminta maaf atas insiden pembacaan ikrar dan mencoret kalimat khilafah di depan massa aksi yang menolak RUU HIP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: