Tapi ucapannya berubah sejak 22 Mei 2020, ketika angka pengangguran mencapai titik tertinggi di Amerika Serikat sejak era Great Depression pada 1929-1939.
"Semuanya jadi lebih besar. Saya telah mengucapkan kata yang salah," ujar dia.
Ia juga merasa tak harus meratapi wabah corona ini. Sebagaimana diketahui, corona telah merumahkan 30 persen tenaga kerja di Negeri Paman Sam.
"Apakah perang itu adil? Apakah orang-orang mati karena perang? Ya. Kemudian ada virus yang bersifat menular. Lalu alam berkata, saya mau memilihmu. Apakah itu adil? Apakah itu tepat? Tidak, tapi itulah kehidupan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: