Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Milik Prajogo Pangestu Utang Triliunan Rupiah ke Bank DBS

Emiten Milik Prajogo Pangestu Utang Triliunan Rupiah ke Bank DBS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mengantongi pinjaman senilai US$195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada Senin, 20 Juli 2020. Selain pinjaman pembiayaan dalam bentuk trade financing dan revolving credit facility (RCF), TPIA juga mendapat fasilitas teknologi melalui platform DBS IDEAL dan DBS RAPID. 

Dalam keterangan resmi, dikatakan bahwa Bank DBS optimis permintaan domestik untuk produk TPIA akan tetap tinggi, mengingat TPIA menjadi salah satu produsen bahan baku peralatan medis, seperti masker dan alat pelindung diri (APD). 

Baca Juga: RI Terima Vaksin dari China, Rupiah Bertenaga Lawan Dolar AS

Corporate Banking Director Bank DBS, Kunardy Lie, mengatakan bahwa TPIA telah menggunakan layanan perbankan digital DBS RAPID sejak Mei 2020 lalu yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keuangan nasabah di tengah masa sulit seperti saat ini. 

"Kami ingin menunjukkan dukungan kepada TPIA sebagai nasabah korporasi jangka panjang Bank DBS dalam menghadapi situasi saat ini, salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang kami berikan untuk dapat mengembangkan bisnis mereka," ujarnya secara tertulis, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. 

Baca Juga: Investor Garuda Banyak yang Lari, Ramalan Ini yang Bikin Ngeri

Menyambut baik hal itu, Chief Financial Officer TPIA, Andre Khor, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kepercayaan Bank DBS kepada perusahaan, khususnya dalam hal dukungan reaktivasi pertumbuhan industri yang dilakukan TPIA. 

"Kami senang dapat bermitra dengan Bank DBS untuk menerapkan sitem RAPID sebagai bagian dari program tarnsformasi digital kami untuk terus mengalami kemajuan dan melayani pemangku kepentingan kami dengan lebih baik, dengan efisiensi, inovasi, dan teknologi," katanya lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: