Peneliti Kaspersky mengungkap serangkaian serangan menggunakan kerangka kerja malware tingkat lanjut, yang disebut sebagai MATA, untuk menargetkan sistem operasi Windows, Linux, dan macOS.
Digunakan sejak musim semi 2018, kerangka kerja ini juga dikaitkan dengan Lazarus--sebuah grupĀ Advanced Persistent Threat (APT) Korea Utara yang terkenal dan produktif.
Perangkat berbahaya yang digunakan untuk menargetkan beberapa platform adalah suatu hal yang langka karena membutuhkan investasi besar dari pengembangnya. Mereka sering digunakan untuk penggunaan jangka panjang, yang menghasilkan peningkatan keuntungan bagi pelaku kejahatan siber melalui berbagai serangan yang menyebar dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Dear Pengguna Android, Waspada! Ada Malware Bahaya Mengintai!
"Serangkaian serangan ini menunjukkan, Lazarus bersedia menginvestasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan perangkat ini dan memperluas jangkauan organisasi yang ditargetkan, khususnya dalam berburu baik uang maupun data. Lebih jauh lagi, malware untuk Linux dan sistem macOS sering menunjukkan bahwa aktor ancaman merasa memiliki lebih cukup alat untuk platform Windows, di mana sebagian besar perangkat dijalankan," kata Seongsu Park, peneliti keamanan senior Kaspersky, Rabu (22/7/2020).
Peneliti Kaspersky dapat menghubungkan MATA dengan kelompok Lazarus, yang dikenal karena operasi canggih dan tautannya ke Korea Utara, untuk melakukan cyberpionage dan serangan bermotif finansial.
Sejumlah peneliti, termasuk dari Kaspersky, sebelumnya melaporkan kelompok ini menargetkan bank dan perusahaan keuangan besar lainnya, termasuk serangan ATMDtrack dan kampanye AppleJeus. Serangan terbaru ini menunjukkan bahwa aktor melanjutkan jenis aktivitas tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti