Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Asia, Angka KDRT Naik Selama Pandemi Corona

Di Asia, Angka KDRT Naik Selama Pandemi Corona Kredit Foto: (foto: Shutterstock)

CEO Plan International Australia, Susanne Legena mengatakan situasi di kawasan Asia Pasifik "sangat berbahaya" dan mendesak tindakan cepat dari pemerintah.

"Tekanan ekonomi pada keluarga dari pandemi juga meningkatkan potensi anak perempuan dieksploitasi karena alasan ekonomi, baik melalui pernikahan paksa di usia dini atau dieksploitasi untuk seks," ujarnya.

Laporan lain yang dirilis kemarin oleh UN Women, bagian dari PBB, mengungkapkan bagaimana COVID-19 dapat membalikkan beberapa capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di beberapa negara, termasuk Bangladesh, Kamboja, Indonesia, Nepal, Filipina, Samoa, Kepulauan Solomon dan Thailand.

Laporan "Unlocking the Lockdown" yang berfokus pada efek gender dari pandemi menemukan 53 persen perempuan telah kehilangan jam kerja mereka, dibandingkan dengan 31 persen pria.

Perempuan menanggung sebagian besar beban pekerjaan rumah tangga selama lockdown, 66 persen perempuan melihat COVID-19 berdampak pada mereka secara finansial, dibandingkan dengan 54 persen laki-laki.

"Semakin banyak perempuan yang merasa kesehatan mental mereka terpengaruh dan mengalami lebih banyak kesulitan mencari perawatan medis dan mengakses pasokan medis," kata Mohammad Naciri, direktur regional PBB untuk Asia dan Pasifik.

"Data ini sangat penting untuk menentukan tanggapan darurat apa yang harus diambil. Jika tidak, keputusan akan diambil dengan mata tertutup."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: