Bahkan termasuk kontroversi terbaru yang dibuat Nadiem adalah masuknya Tanoto Foundation dan Sampoerna Foundation dalam POP Kemendikbud, yang diduga menjadi penyebab Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah keluar dari POP Kemendikbud.
Terkait itu, ia menilai kebijakan Nadiem telah membuat banyak pihak tersinggung, seperti NU dan Muhammadiyah.
“Wajar saja jika kemudian Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah dan LP Ma’arif PBNU mengundurkan diri dari kepesertaan POP,” ujarnya.
Karena itu, ia menilai Nadiem tak memiliki kapasitas dalam dunia pendidikan. “Nadiem harus dicopot dari jabatannya sebagai Mendikbud,” tegasnya.
Sambungnya, “Insya Allah, tidak sulit mencari pengganti Nadiem ini. Ada banyak sosok dan tokoh yang jauh lebih menguasai persoalan pendidikan,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil