Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Merck Beberkan Strategi dalam Beradaptasi dengan Covid-19

Bos Merck Beberkan Strategi dalam Beradaptasi dengan Covid-19 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Merck Tbk (MERK), perusahaan sains dan teknologi ini, menyatakan tengah berupaya beradaptasi dan mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 demi keberlanjutan bisnis, dengan memaksimalkan infrastruktur digital sehingga interaksi dengan customer tetap dilakukan secara virtual. 

“Perseroan melakukan antisipasi risiko bisnis hampir di seluruh unit bisnis. Tim manajemen krisis juga diaktifkan untuk mengelola kesiapan keberlanjutan bisnis saat pandemi,” jelas Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin, di Jakarta, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Alhamdulillah, Saat Pandemi Merck Mau Kasih Bonus Puluhan Miliar

Ia mengungkapkan bila pada semester pertama tahun 2020 Perseroan membukukan laporan keuangan konsolidasi positif, yaitu laba dari operasi yang dilanjutkan di semester 1 tahun 2020 ini meningkat sebesar 425% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sementara untuk laba usaha meningkat dari Rp13 miliar menjadi Rp43 miliar, atau meningkat sebesar 234%. Peningkatan laba usaha tersebut turut didorong oleh kontribusi dari bisnis Biopharma dan BBO yang meningkat sejumlah Rp18,7 miliar atau meningkat 256.2% dibandingkan tahun lalu.

"Catatan kinerja yang positif pada semester 1 2020 ini tentunya menjadi pendorong bagi Perseroan untuk bekerja lebih keras agar tidak sekadar bisa bertahan menghadapi ketidakpastian akibat pandemi wabah COVID-19, tetapi juga mampu tetap bersaing dalam industri yang terus bergerak maju," terangnya. 

Dalam menghadapi pandemi wabah COVID-19, Perseroan mengikuti aturan dan panduan dari Pemerintah, khususnya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan. 

Baca Juga: Menperin Mau Pangkas 35% Impor Bahan Baku Farmasi

Menurut Evie, sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sebagian besar karyawan Merck Indonesia bekerja dari rumah termasuk karyawan sales di lapangan. Baru pada 27 Juli 2020 secara bertahap sebagian karyawan kembali beraktivitas di kantor.

"Sementara itu, untuk dapat terus memenuhi kebutuhan pasien dan karena mendapatkan izin dari Kementerian Perindustrian, Perseroan tetap memproduksi obat-obatan dengan tetap mengutamakan keselamatan karyawan Pabrik. Perseroan juga meningkatkan komunikasi internal selama masa pandemi dan melakukan edukasi untuk mengingatkan karyawan akan pentingnya mematuhi protokol kebersihan dan kesehatan, ” jelas Evie.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: