Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPPSDMP Adakan Pelatihan Aplikasi Kostratani di Serang

BPPSDMP Adakan Pelatihan Aplikasi Kostratani di Serang Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) mendorong peningkatan kapasitas pemanfaatan digital yang diterapkan pada fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

Ke depan, BPP akan menjadi center of excellent dengan semua aktivitas pembangunan pertanian difokuskan hingga tingkat kecamatan. Selain itu, BPP juga akan dijadikan Business Development Service Provider (BDSP) atau disebut juga Penyedia Jasa Konsultasi Usaha dalam program YESS.

Baca Juga: Kuatkan Peran Kostratani, BPPSDMP Sosialisasikan Program

Sebagai BDSP, BPP berperan mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasan bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dukungan keuangan, serta membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait manajemen rantai pemasaran.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya di berbagai kesempatan menargetkan optimalisasi peran BPP dalam program Kostratani. Optimalisasi BPP menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian dan juga pusat gerakan generasi milenial dalam pengembangan agribisnis yang maju, modern, dan berdaya saing.

Gerakan BPP dalam Kostratani berbasis teknologi dengan dukungan big data yang memiliki skala besar, mengingat data pertanian nasional begitu besar dan kompleks. Dukungan Penyuluh Pertanian punĀ  diharapkan. Penyuluh Pertanian sebagai agent of change diharapkan mendorong petani untuk lebih memanfaatkan inovasi teknologi pertanian serta kemajuan teknologi sehingga pembangunan pertanian dapat menjadi pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

Senada dengan arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa dalam kondisi pandemi Covid 19, wajib hukumnya sinergitas, bahu-membahu, dan koordinasi antarsemua elemen unsur pertanian. Pertanian tidak boleh berhenti. Semua elemen dan insan pertanian terus berkarya dan saling bersinergi sehingga produktivitas komoditas pertanian akan makin meningkat dan ke depan harapan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia akan terwujud.

Koordinasi dan sinkronisasi program pembangunan pertanian terkait Kostratani pun terus dilaksanakan. Pelatihan aplikasi Kostratani wajib dilakukan, seperti yang dilakukan oleh BPPSDMP yang melakukan pelatihan aplikasi Kostratani di BPP Padarincang Kabupaten Serang pada hari Selasa, 28 Juli 2020.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menyebutkan bahwa BPP punya peran sebagai pusat pembangunan pertanian dan pusat gerakan penumbuhan pengusaha pertanian milenial. Ditunjuknya BPP Padarincang sebagai tempat pelatihan aplikasi Kostratani adalah karena BPP tersebut merupakan salah satu BPP yang ditunjuk sebagai mitra pengembang BPP binaan YESS yang akan dijadikan sebagai BDSP.

Melalui BPP, diadakan pendidikan dan pelatihan vokasi dengan muatan materi yaitu akses modal (KUR), teknik budi daya, teknik panen, teknik pengolahan dan akses pasar, juga diadakan demplot untuk melakukan uji coba teknik budi daya, teknik panen, serta teknik pengolahan.

Kapusdik pun menjelaskan perlunya pelatihan aplikasi Kostratani adalah karena BPP dituntut untuk mampu menyadurkan data statistik pertanian (luas lahan, luas tanam, dan produktivitas komoditas pangan), data iklim Automatic Weather Station. Tak hanya itu, BPP juga menjadi media komunikasi dengan konektivitas AOR dan AWR terkait pelaporan serta komunikasi penyuluh pertanian dan pelatihan melalui video conference.

Salah satu materi dalam pelatihan aplikasi Kostratani ini adalah adalah updating data Simluhtan dan CP CL, serta aplikasi pelaporan untuk program utama Kementerian Pertanian. Pelatihan diikuti oleh peserta yang berasal dari BPP Padarincang, BPP Kramatwatu, Dinas Pertanian Kabupaten Serang dan Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.

Apresiasi pun disampaikan oleh pihak Pemprov Kab. Serang, Kepala Dinas Pertanian Kab Serang, Zaldi. Harapan Zaldi, melalui Kostratani ini, pembangunan pertanian wilayah Kabupaten Serang makin maju dan modern. Kab. Serang kelak dapat menjadi salah satu lumbung pangan wilayah Jawa Barat. Penyuluh pertanian dan petani akan bahu-membahu mengembangkan pertanian wilayah Serang.

(VTR-Pusdiktan)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: