Penulis utama studi Sandro Mereghetti, dari Institut Nasional untuk Astrofisika di Milan, Italia, mengatakan ini adalah hubungan observasi pertama antara magnetar dan FRB. Magnetar, bernama SGR 1935 + 2154, terbangun dengan ledakan sinar-X yang kuat pada akhir April.
Sandro dan rekan-rekannya mendeteksi ledakan ini dengan satelit Integral Badan Antariksa Eropa (ESA), yang dirancang untuk menangkap fenomena paling energik di alam semesta.
Pada saat yang sama, sebuah teleskop radio di pegunungan British Columbia, Kanada, mendeteksi ledakan gelombang radio yang berasal dari sumber yang sama.
Kemudian teleskop radio di California dan Utah mengonfirmasi FRB keesokan harinya. Ilmuwan ESA Erik Kuulkers menambahkan, kolaborasi lebih lanjut antar lembaga selanjutnya diharapkan dapat membawa asal dari fenomena misterius ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: