Terlebih, Rizal menekankan, konsumsi pekerja yang berpendapatan di bawah Rp5 juta per bulan lebih banyak ditujukan ke kebutuhan pangan. Atau untuk membeli paket data di sektor informasi dan komunikasi yang kini menjadi kebutuhan utama saat working from home (WFH).
"Konsumsi mereka bukan ke sektor dengan multiplier effect tinggi, jadi tidak efektif (untuk mendorong konsumsi rumah tangga)," ucapnya.
Rizal mengatakan, dibandingkan memberikan subsidi gaji ke pekerja, pemerintah sebaiknya lebih fokus pada masyarakat miskin. Mereka lebih membutuhkan bantuan langsung tunai, dibandingkan paket sembako yang kini diberikan dan ditambah jumlahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti