Oleh karena itu, POME dan EFB harus dimanfaatkan dengan kombinasi berbagai teknologi, yaitu composting, biogas dan composting, biogas dan land application, biogas dan membran untuk water plant.
Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi alami juga akan menstimulus pengurangan emisi GRK di Bumi. Misalnya saja, pengendalian hama dan penyakit tanaman kelapa sawit dari yang biasanya bersifat kimiawi berubah ke penggunaan predator alami. Kondisi ini akan mampu mengurangi emisi sebesar 0,5 persen per kg CPO.
Pemanfaatan pelepah untuk pakan ternak dan batang kelapa sawit untuk furnitur akan mengurangi emisi sebesar 20–22 persen dibandingkan business as usual. Di pabrik, kegiatan menurunkan loses dari tinggi menjadi rendah akan mengurangi emisi sebesar 0,44 persen. Penggunaan teknologi methane capture dapat mengurangi emisi 8,7 persen.
Pemanfaatan TKKS baik untuk pupuk maupun energi dapat mengurangi emisi 18,7 persen serta memanfaatkan cangkang sawit sebagai sumber energi dapat mengurangi emisi sejumlah 0,22 kg setara CO2 per kg CPO.
Hasil riset LCA ini berguna untuk membantu pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui pengembangan teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: