Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudal Balistik Baru Iran Diberi Nama Soleimani

Rudal Balistik Baru Iran Diberi Nama Soleimani Kredit Foto: IStock

Pekan lalu, DK PBB memilih untuk tidak memperpanjang embargo senjata internasional terhadap Iran. Keputusan ini mendorong Menteri Luar Negeri Mike Pompeo secara resmi memberi tahu DK PBB tentang niat AS untuk memulihkan semua sanksi PBB terhadap Iran atau snapback.(Baca: PBB Tolak Perpanjang Embargo Senjata Iran)

Tiga puluh hari setelah pemberitahuan Pompeo, berbagai sanksi PBB akan dipulihkan, termasuk persyaratan bahwa Iran menangguhkan semua aktivitas terkait pengayaan. "Snapback" juga akan memperpanjang embargo senjata 13 tahun di Iran.

"Pemberitahuan Menteri Pompeo kepada Dewan menyusul kegagalan yang tidak dapat dimaafkan minggu lalu untuk memperpanjang embargo senjata terhadap negara sponsor terorisme dan anti-Semitisme terkemuka di dunia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.

Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat setelah penarikan Trump dari perjanjian nuklir Iran yang penting pada tahun 2018, menyebutnya sebagai "kesepakatan terburuk yang pernah ada."

Perjanjian nuklir 2015 mencabut sanksi terhadap Iran yang melumpuhkan ekonominya dan memotong ekspor minyaknya sekitar setengahnya. Sebagai imbalan atas keringanan sanksi, Iran menerima batasan pada program nuklirnya dan mengizinkan pengawas internasional masuk ke fasilitasnya.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa AS ingin mencapai kesepakatan yang lebih luas dengan Iran yang menempatkan batasan yang lebih ketat terkait rudal nuklir dan balistiknya serta menekan peran rezim Teheran dalam perang proksi regional. Teheran telah menolak untuk bernegosiasi sementara sanksi AS tetap diberlakukan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: