Pejabat China Minta Negara Anggota ASEAN untuk Bekerja Sama
Selama KTT ASEAN-Tiongkok pada November 2019, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengumumkan bahwa pembacaan pertama telah selesai dan Beijing mengusulkan jangka waktu tiga tahun untuk menyelesaikan kode etik tersebut di tahun 2021.
Dalam pertemuan pada Kamis, 20 Agustus 2020, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berkunjung ke Hainan dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, mengatakan bahwa Beijing siap bekerja sama dengan negara-negara ASEAN untuk memastikan kesimpulan awal dari kode etik Laut China Selatan.
Para ahli regional percaya bahwa kemajuan kode etik menjadi lebih penting dari sebelumnya mengingat meningkatnya tekanan AS dan meningkatnya ketegangan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN seperti perselisihan Vanguard Bank dengan Vietnam tahun 2019 lalu, perselisihan dengan Indonesia di Natuna dan baru-baru ini perselisihan tiga arah dengan kapal bor Malaysia dan kapal Vietnam.
Tetapi masih belum jelas apakah para pihak dapat mencapai tenggat waktu awal tahun 2021 sementara rintangan yang signifikan tetap ada pada cakupan geografis perjanjian, penegakan dan mekanisme penyelesaian sengketa potensial.
Pejabat ASEAN mengatakan untuk melanjutkan pertemuan tatap muka pun sulit saat mereka masih sibuk menangani wabah Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: