Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Berkshire Hathaway dan Warren Buffett

Kisah Perusahaan Raksasa: Berkshire Hathaway dan Warren Buffett Kredit Foto: Reuters/Rick Wilking

Asuransi dan industri lain

Warren Buffett awalnya mempertahankan bisnis inti tekstil Berkshire, tetapi pada 1967, dia berekspansi ke industri asuransi dan investasi lainnya. Berkshire pertama kali terjun ke bisnis asuransi dengan membeli National Indemnity Company. 

Buffett secara resmi duduk di pucuk pimpinan Berkshire pada 1970.

800px-Hathaway_Mills.jpg

Selaras dengan hal tersebut, Buffett membangun Berkshire dengan dua langkah. Pertama, dia terlebih dulu membeli saham di perusahaan-perusahaan bernilai rendah. Kedua, dia mengakuisisi banyak bisnis, kebanyakan pada dekade 1970-an.

Berkshire di tahun yang sama kemudian mengambil langkah untuk membeli saham di Government Employees Insurance Company, yang dikenal sebagai GEICO.

Berkshire menyempurnakan seni yang disebut so-called float money dari bisnis klaim asuransi. Hasilnya digunakan untuk mulai berinvestasi di industri lain.

Selain tekstil dan asuransi, pada 1970-an dan 1980-an Berkshire membeli saham di perusahaan-perusahaan sektor lain, seperti pangan (permen) dan perusahaan minyak dan gas (migas) dan utilitas.

Masih pada 1970-an, Buffett terus fokus pada perusahaan. Ia memfokuskan pertumbuhan jangka panjang yang stabil, terukur dan dapat diprediksi. Berbeda dengan yang dilakukan kebanyakan orang di Wall Street, yakni membeli saham berdasarkan aset dan arus kas, dan industri yang agak spekulatif.

Di bawah kepemimpinan Buffet, Berkshire berinvestasi dalam bisnis solid yang menawarkan barang dan jasa. Sebab dia memprediksi bahwa permintaan dari bidangnya itu akan terus tumbuh selama beberapa dekade mendatang.

Di sisi lain, hal unik terungkap. Buffett ternyata hanya menerima gaji miliknya 100.000 dolar AS per tahun, tanpa opsi saham. Seraya miliarder itu berjanji untuk menyumbangkan kekayaannya untuk amal. Gaji tersebut dinilai terendah untuk sekelas CEO perusahaan besar AS pada masanya.

?url=http%3A%2F%2Fewscripps-brightspot.s3.amazonaws.com%2F5a%2F11%2F61fbb0ae4e9d80ed6f8cf5eec18d%2Fshareholders.jpg

Sementara itu, Berkshire Hathaway rata-rata memperoleh keuntungan tahunan lebih dari 21 persen kepada pemegang sahamnya dari tahun 1965 hingga 2006 dengan menggunakan modal dalam jumlah besar dan utang minimal. Karena itu, mereka menikmati perjalanan dengan salah satu ahli saham paling karismatik dari generasi ini atau generasi lainnya.

Pada 1985, buffet menghentikan operasi tekstil terakhir perusahaan legendaris Hathaway.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: