Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tiga Strategi ISEI Dukung Ekonomi Indonesia

Ini Tiga Strategi ISEI Dukung Ekonomi Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menghadapi tantangan dan dinamika perekonomian saat ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) terus berupaya untuk menjadi lembaga yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia.

Penguatan kontribusi tersebut dituangkan dalam tiga strategi utama, yaitu penguatan peran ISEI dalam perumusan kebijakan ekonomi, penguatan peran ISEI untuk meningkatkan kualitas akademis dan riset di perguruan tinggi, serta penguatan kerja sama ISEI dengan lembaga profesional lain di tingkat daerah, nasional, dan internasional.

Baca Juga: Perry Warjiyo Lantik 11 Pengurus Cabang ISEI Daerah

Demikian disampaikan ketua umum ISEI yang juga Gubernur Bank Indonesia dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXI dan Seminar Nasional 2020 mengangkat tema "Tantangan Pemulihan Ekonomi Nasional & Strategi Kebijakan Pengembangan Ekonomi Inklusif di Era Kenormalan Baru (New Normal)" pada hari ini (26/8/2020) yang dilakukan secara virtual. Bertindak sebagai keynote speech dalam pembukaan Sidang Pleno ISEI XXI dan Seminar Nasional 2020 adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Selama dua tahun berjalannya transformasi ISEI, secara garis besar terdapat beberapa milestone yang telah dicapai, yaitu (i) Pengesahan AD/ART yang baru, yang lebih terstruktur, terpadu, dan forward looking serta dapat mengakomodasi lingkungan strategis dan tantangan ke depan, termasuk penguatan peran ISEI, baik pusat dan daerah; (ii) Kajian Kebijakan Publik (KKP) sebagai sumbangsih pemikiran ISEI untuk mendukung ekonomi Indonesia; (iii) Jurnal Ekonomi ISEI (JEI), berisi kumpulan jurnal yang ditulis oleh anggota ISEI.

Kemudian, (iv) Kerja sama dengan lembaga prominen, antara lain, ADB, Islamic Development Bank, IMF, WB, OECD, dan FAEA dalam bentuk kolaborasi kegiatan seminar/workshop/diskusi; (v) pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Masyarakat untuk rumpun, pohon, dan/atau cabang Ilmu Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA); serta (vi) Kartu Keanggotaan secara virtual.

Pelaksanaan Sidang Pleno ISEI XXI dan Seminar Nasional dihadiri sekitar 600 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota dari 55 Cabang ISEI dengan komposisi Akademisi, Pelaku Dunia Usaha, dan Pemerintah.

"Sebagai sebuah organisasi yang yang telah berusia 65 tahun, ISEI berkomitmen akan terus berperan dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional, sesuai dengan manifesto ISEI yang dicanangkan oleh para pendiri ISEI, yaitu mengambil peran positif untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan ilmu ekonomi, serta menyampaikan pemikiran-pemikiran ekonomi yang sejalan dengan falsafah Pancasila," tutup Perry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: