Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Hukum Pareto?

Apa Itu Hukum Pareto? Kredit Foto: Rawpixel/Teddy Rawpixel

Dengan kata lain, setiap kejadian yang ada ternyata 20 persen penyebabnya berkontribusi ke 80 persen akibat.

Karena itulah Hukum Pareto yakni ada sebuah hubungan matematis dimana 80% reaksi sebenarnya dihasilkan hanya dari 20 persen aksi yang dilakukan. Joseph M. Juran merangkumnya menjadi Hukum Pareto yang lebih bersifat universal. Juran melihat konsep 80/20 tersebut bisa diterapkan dalam seluruh sendi kehidupan manusia, mulai sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain.

Hukum Pareto dalam Bisnis

Dengan menerapkan Hukum Pareto, pebisnis bisa meningkatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Menurut prinsip Pareto, 80 persen keuntungan yang diperoleh pebisnis berasal dari 20 persen produk yang dijual. Sementara sisa keuntungan 20 persen berasal dari 80 persen produk yang terjual.

Pada akhirnya, para pebisnis akan tetap bisa mendapatkan 100 persen keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Berdasarkan pembagian itu, pebisnis harus menelusuri 20 persen produk yang paling laris dijual.

Dengan demikian, pebisnis cukup menjaga agar produk-produk tersebut bisa terus menyumbang 80 persen penghasilan. Caranya adalah dengan menjaga ketersediaan produk agar selalu tersedia. Dengan begitu, hasil penjualan sebesar 80 persen tetap terjaga.

Secara sederhana, Hukum Pareto mengajak manusia untuk lebih mempertajam intuisi dan mencari 20 persen dari usaha tersebut. Dengan demikian manusia bisa lebih membuat efektifitas waktu, tenaga, pikiran lebih efisien. Kemudian bisa memaksimalkannya untuk mencapai 80 persen kesuksesan dalam hidup.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: