Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memerintahkan perwakilannya untuk segera menelusuri dugaan keberadaan warga negara Indonesia dalam organisasi terorisme yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, di Yaman.
Perintah itu sebagai respons atas tayangan sebuah video amatir yang diunggah di akun Twitter, @Natsecjeff.
Baca Juga: Teroris Christchurch Dikurung Seumur Hidup, Turki: Kami Sambut...
"Ibu Menlu sudah menginstruksikan perwakilan kita yang meng-cover Yaman untuk melakukan langkah-langkah pengecekan keabsahan dokumen tersebut untuk selanjutnya di cross-check dengan data kependudukan/imigrasi kita," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Senin (31/08).
Dalam video di atas terlihat sebuah kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia dari Kabupaten Mojokerto dan beberapa lembar uang dalam mata uang rupiah ditemukan oleh Kelompok Houthi saat melakukan pengerebakan sebuah markas ISIS di Al Bayda, Yaman.
Belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Yaman dan Kelompok Houthi mengenai dokumen KTP dan keberadaan WNI dalam KTP tersebut.
Sementara itu, berdasarkan dokumen yang didapat BBC Indonesia dari BNPT menunjukkan, pemerintah daerah mengeluarkan surat keterangan yang menyatakan bahwa "orang tersebut adalah "benar-benar bukan Penduduk Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat